Friday, August 18, 2017

Hingga, Jumat (18/8/2017), target pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran baru mencapai Rp20 miliar dari proyeksi target PAD Pesawaran 2017 sebesar Rp57,4 miliar.
"Proyeksi  target PAD Pesawaran 2017 sebesar Rp57,4 miliar namun hingga kini baru tercapai kurang lebih Rp20 miliar," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapemda) Kabupaten Pesawaran, Wildan.
Dia menjelaskan, bahwa petugasnya terus melakukan koordinasi untuk mencapai target yang telah diproyeksi pada 2017, melalui sumber atau potensi PAD di Pemkab Pesawaran mulai dari pajak PBB dan 24 retribusi lainya dari setiap satker yang mempunyai potensi baik PBB dan retribusi lainya.
"Salah satu, penyebab berkurangnya PAD karena adanya kebijakan baru, berupa ditariknya kewewengan oleh pusat seperti dihapusnya izin gangguan lingkungan," jelasnya.
Selain, itu kendala lainnya, yakni belum disahnya peraturan daerah terkait menara telekomunikasi (tower telkom) dan objek wisata, namun demikian petugasnya terus memacu setiap OPD agar bisa mencapai terget yang telah ditentukan atau diproyeksi setiap Organisasi perangkat daerah (OPD).
"Upaya dari Bapemda, salah satunya memberikan teguran kepada OPD terkait, jika mereka belum mencapai target terkait PAD yang telah diproyeksi atau ditetapkan untuk dicapai," ujarnya.
sumber: lampost.co

Target PAD Pesawaran Belum Tercapai

Hingga, Jumat (18/8/2017), target pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran baru mencapai Rp20 miliar dari proyeksi target PAD Pesawaran 2017 sebesar Rp57,4 miliar.
"Proyeksi  target PAD Pesawaran 2017 sebesar Rp57,4 miliar namun hingga kini baru tercapai kurang lebih Rp20 miliar," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapemda) Kabupaten Pesawaran, Wildan.
Dia menjelaskan, bahwa petugasnya terus melakukan koordinasi untuk mencapai target yang telah diproyeksi pada 2017, melalui sumber atau potensi PAD di Pemkab Pesawaran mulai dari pajak PBB dan 24 retribusi lainya dari setiap satker yang mempunyai potensi baik PBB dan retribusi lainya.
"Salah satu, penyebab berkurangnya PAD karena adanya kebijakan baru, berupa ditariknya kewewengan oleh pusat seperti dihapusnya izin gangguan lingkungan," jelasnya.
Selain, itu kendala lainnya, yakni belum disahnya peraturan daerah terkait menara telekomunikasi (tower telkom) dan objek wisata, namun demikian petugasnya terus memacu setiap OPD agar bisa mencapai terget yang telah ditentukan atau diproyeksi setiap Organisasi perangkat daerah (OPD).
"Upaya dari Bapemda, salah satunya memberikan teguran kepada OPD terkait, jika mereka belum mencapai target terkait PAD yang telah diproyeksi atau ditetapkan untuk dicapai," ujarnya.
sumber: lampost.co
petugas pendamping desa tewas dengan leher tergorok. foto: Lampost.co

Diduga menjadi korban pembunuhan atau pembegalan seorang pria ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan antara Desa Madajaya dengan Desa Ginungsari, Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran, dengan kondisi leher tergorok, Senin (14/8/2017) sekira pukul 23.30.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampost.co, belakangan pria yang ditemukan warga tersebut diketahui Bambang Hermanto bin Syarif (35)dengan alamat Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Sementara itu, Camat Way Khilau, Pendamping, Desa Negeri Katon, Ahmad Rosani, membenarkan bahwa warganya menemukan seorang pria yang tewas ditengah jalan dengan kondisi leher tergorok.
"Iya benar, namanya Bambang Hermanto, umur kira 35-40 tahun. Dia petugas pendamping Desa Negeri Katon, warga Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong. Jenazah korban langsung dilarikan ke RSUDAM," ujarnya kepada Lampost.co, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 06.51.
Sementara itu terpisah, Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan, ketika dihubungi melalui sambungan ponsel juga membenarkan kasus tersebut dan masih diselidiki oleh petugasnya.
"Iya benar, ada penemuan mayat pria dengan kondisi leher tergorok, diduga korban pembunuhan. saat ini sedang diselidiki oleh petugas di lapangan. Petugas kami sudah meminta keterangan dari dua orang saksi, dari empat orang saksi. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke RSUDAM," ujarnya.
sumber : lampost.co

Petugas Pendamping Desa Tewas Dengan Leher Tergorok

petugas pendamping desa tewas dengan leher tergorok. foto: Lampost.co

Diduga menjadi korban pembunuhan atau pembegalan seorang pria ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan antara Desa Madajaya dengan Desa Ginungsari, Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran, dengan kondisi leher tergorok, Senin (14/8/2017) sekira pukul 23.30.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampost.co, belakangan pria yang ditemukan warga tersebut diketahui Bambang Hermanto bin Syarif (35)dengan alamat Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Sementara itu, Camat Way Khilau, Pendamping, Desa Negeri Katon, Ahmad Rosani, membenarkan bahwa warganya menemukan seorang pria yang tewas ditengah jalan dengan kondisi leher tergorok.
"Iya benar, namanya Bambang Hermanto, umur kira 35-40 tahun. Dia petugas pendamping Desa Negeri Katon, warga Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong. Jenazah korban langsung dilarikan ke RSUDAM," ujarnya kepada Lampost.co, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 06.51.
Sementara itu terpisah, Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan, ketika dihubungi melalui sambungan ponsel juga membenarkan kasus tersebut dan masih diselidiki oleh petugasnya.
"Iya benar, ada penemuan mayat pria dengan kondisi leher tergorok, diduga korban pembunuhan. saat ini sedang diselidiki oleh petugas di lapangan. Petugas kami sudah meminta keterangan dari dua orang saksi, dari empat orang saksi. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke RSUDAM," ujarnya.
sumber : lampost.co



PESAWARAN (Lampost.co) -- Desa di Kabupaten Pesawaran kembali meraih juara lomba Desa Nasional Tingkat Regional Sumatera. Setelah sebelumnya pada 2016 Desa Hanura, Telukpandan, meraih juara, kini Desa Gunungrejo, Way Ratai, yang berhasil menjadi juara.
Keputusan pemenang lomba desa tingkat nasional itu berdasarkan SK Mendagri RI Nomor 410/5638/2017 bahwa Desa Gunungrejo, Kabupaten Pesawaran, menjadi juara pertama pada lomba desa tingkat regional Sumatera 2017.
Saat dihubungi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi raihan juara itu. Sebab, dengan perolehan itu berarti daerahnya mempertahankan predikatnya tahun lalu.
"Juara lomba itu bukanlah tujuan utama, namun semua itu menjadi bukti sinergisitas program Pemkab Pesawaran dengan pemerintah desanya berjalan. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Pesawaran yang telah mendukung, terutama pamong dan warga Way Ratai, Telukpandan, yang berupaya sekuat tenaga untuk berhasil membangun desanya," kata Dendi yang dihubungi, tadi malam (15/8/2017).
Kemenangan Desa Way Ratai itu pertama kali diinformasikan Kabag Protokol Pesawaran Sunyoto melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan itu dia mengatakan kemenangan Desa Gunungrejo pada 2017 sekaligus mempertahankan juara yang sama pada 2016 Desa Hanura, Telukpandan.
"Alhamdulillah, Desa Gunungrejo berhasil keluar sebagai juara pertama dalam lomba Desa Tingkat Nasional Regional I Sumatera 2017," kata Sunyoto melalui WhatsApp, Selasa (15/8/2017), sekitar pukul 21.11.
Kepala Desa Gunungrejo Suranto membenarkan Kabupaten Pesawaran berhasil keluar sebagai juara pertama. "Iya Mas, alhamdulillah bisa keluar sebagai juara pertama, ini sebagai kado HUT ke-10 Kabupaten Pesawaran. Maaf Mas, ini lagi ada acara," ujarnya melalui sambungan WhatsApp.
sumber: lampost.co 

Pesawaran Kembali Juara Lomba Desa Tingkat Nasional



PESAWARAN (Lampost.co) -- Desa di Kabupaten Pesawaran kembali meraih juara lomba Desa Nasional Tingkat Regional Sumatera. Setelah sebelumnya pada 2016 Desa Hanura, Telukpandan, meraih juara, kini Desa Gunungrejo, Way Ratai, yang berhasil menjadi juara.
Keputusan pemenang lomba desa tingkat nasional itu berdasarkan SK Mendagri RI Nomor 410/5638/2017 bahwa Desa Gunungrejo, Kabupaten Pesawaran, menjadi juara pertama pada lomba desa tingkat regional Sumatera 2017.
Saat dihubungi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi raihan juara itu. Sebab, dengan perolehan itu berarti daerahnya mempertahankan predikatnya tahun lalu.
"Juara lomba itu bukanlah tujuan utama, namun semua itu menjadi bukti sinergisitas program Pemkab Pesawaran dengan pemerintah desanya berjalan. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Pesawaran yang telah mendukung, terutama pamong dan warga Way Ratai, Telukpandan, yang berupaya sekuat tenaga untuk berhasil membangun desanya," kata Dendi yang dihubungi, tadi malam (15/8/2017).
Kemenangan Desa Way Ratai itu pertama kali diinformasikan Kabag Protokol Pesawaran Sunyoto melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan itu dia mengatakan kemenangan Desa Gunungrejo pada 2017 sekaligus mempertahankan juara yang sama pada 2016 Desa Hanura, Telukpandan.
"Alhamdulillah, Desa Gunungrejo berhasil keluar sebagai juara pertama dalam lomba Desa Tingkat Nasional Regional I Sumatera 2017," kata Sunyoto melalui WhatsApp, Selasa (15/8/2017), sekitar pukul 21.11.
Kepala Desa Gunungrejo Suranto membenarkan Kabupaten Pesawaran berhasil keluar sebagai juara pertama. "Iya Mas, alhamdulillah bisa keluar sebagai juara pertama, ini sebagai kado HUT ke-10 Kabupaten Pesawaran. Maaf Mas, ini lagi ada acara," ujarnya melalui sambungan WhatsApp.
sumber: lampost.co 

PESAWARAN (Lampost.co)--Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dan Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan serta sekretaris komisi IV DPRD Pesawa ran, Arya Guna turut memeriahkan HUT RI ke 72 dilapangan Mapolres Pesawa ran, Kamis (17/8/2017).

Terlihat Bupati Pesawaran, Dendi Rama dhona dan Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan bersemangat melawan anggota lantas berjumlah 10 orang yang sebelum nya memang melawan anggota sabhara Polres Pesawaran.

Sebelumnya, dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 72 Polres Pesawaran mengge lar berbagai lomba mulai dari lomba pan jat pinang bagi anggota dan masyarakat umum di lapangan Mapolres Pesawaran, Kamis (17/8/2017).

Selain, panjat pinang juga diadakan tarik tambang bagi anggota Polres Pesawaran dan masyarakat umum, lomba makan kerupuk, lomba memecahkan balon dan memasukan paku ke botol untuk anak anak dan lomba menendang bola menggunakan terong.

Terlihat Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan dan wakapolres Pesawaran, Kompol Yustam Dwi Heno dan Kasat lantas Polres Pesawaran, AKP Rohma wan menyaksikan langsung lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72 di lapangan Mapolres Pesawaran.
sumber: lampost.cohttp://www.lampost.co/berita-bupati-dendi-dan-kapolres-syahran-ikut-lomba-tarik-tambang-

meriahkan HUT RI Ke 72 Dendi-Syarhan Turut Tarik Tambang


PESAWARAN (Lampost.co)--Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dan Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan serta sekretaris komisi IV DPRD Pesawa ran, Arya Guna turut memeriahkan HUT RI ke 72 dilapangan Mapolres Pesawa ran, Kamis (17/8/2017).

Terlihat Bupati Pesawaran, Dendi Rama dhona dan Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan bersemangat melawan anggota lantas berjumlah 10 orang yang sebelum nya memang melawan anggota sabhara Polres Pesawaran.

Sebelumnya, dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 72 Polres Pesawaran mengge lar berbagai lomba mulai dari lomba pan jat pinang bagi anggota dan masyarakat umum di lapangan Mapolres Pesawaran, Kamis (17/8/2017).

Selain, panjat pinang juga diadakan tarik tambang bagi anggota Polres Pesawaran dan masyarakat umum, lomba makan kerupuk, lomba memecahkan balon dan memasukan paku ke botol untuk anak anak dan lomba menendang bola menggunakan terong.

Terlihat Kapolres Pesawaran, AKBP Syarhan dan wakapolres Pesawaran, Kompol Yustam Dwi Heno dan Kasat lantas Polres Pesawaran, AKP Rohma wan menyaksikan langsung lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72 di lapangan Mapolres Pesawaran.
sumber: lampost.cohttp://www.lampost.co/berita-bupati-dendi-dan-kapolres-syahran-ikut-lomba-tarik-tambang-



PESAWARAN (Lampost.co) -- Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menggelar acara ramah tamah dengan petugas Paskibra Kabupaten Pesawaran di rumah Dinas Bupati Pesawaran, Jalan Ahmad Yani, Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran.
Dalam sambutanya, dendi berpesan dan berharap kepada anggota paskibra agar dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dalam Paskibra kepada para siswa/siswi lainnya, mulai dari kedisiplinan, kerapihan, kebersihan, kebersamaan dan solidaritas antar sesama.
"Saya berharap kepada petugas paskibra 2017 ini, bisa tetap menjaga hubungan silaturahmi, terapkan ilmu yang telah kalian dapatkan di tengah masyarakat, dalam berteman dan lingkungan keluarga kalian masing masing," ujarnya, Kamis (17/8/2017) malam.

Sumber: lampost.co

Dendi Gelar Ramah Tamah Dengan Anggota Paskibra



PESAWARAN (Lampost.co) -- Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menggelar acara ramah tamah dengan petugas Paskibra Kabupaten Pesawaran di rumah Dinas Bupati Pesawaran, Jalan Ahmad Yani, Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran.
Dalam sambutanya, dendi berpesan dan berharap kepada anggota paskibra agar dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dalam Paskibra kepada para siswa/siswi lainnya, mulai dari kedisiplinan, kerapihan, kebersihan, kebersamaan dan solidaritas antar sesama.
"Saya berharap kepada petugas paskibra 2017 ini, bisa tetap menjaga hubungan silaturahmi, terapkan ilmu yang telah kalian dapatkan di tengah masyarakat, dalam berteman dan lingkungan keluarga kalian masing masing," ujarnya, Kamis (17/8/2017) malam.

Sumber: lampost.co
polda lampung hadirkan veteran 
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Puluhan becak berhias terpakir di depan Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung, Jumat (18/8/2017). Satu per satu anggota dan Pejabat Utama polda Lampung keluar dari mapolda kemudian beberapa polisi didampingi ibu bhayangkari menaiki becak tersebut.
Suara gebukan drum dan trompet
mengiringi setiap langkah para polisi tersebut, lagu instrumental Sayonara yang dimainkan marching band mengiringi detik-detik perpisahan mereka.
Iring-iringan becak tersebut berjalan secara seksama didampingi dengan Kapolda Lampung Irjen Sudjarno, Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi, dan jajaran Pejabat Utama (PjU) Polda Lampung menuju barisan parade pedangpora di depan ruang lobi utama Mapolda Lampung meski hujan turun rintik-rintik.
Sesampainya mereka di depan lobi utama, Kapolda memimpin jalannya upacara purnabakti/wisuda 162 anggota Polda Lampung yang terdiri dari dua komisaris besar, 13 Ajun Komisaris Besar, tiga Komisaris , 13 Ajun Komisaris, 10 Inspektur satu, dan 11 inspektur dua, 108 Brigadir, dan tiga PNS Polda Lampung.
Satu persatu para purnawirawan tersebut berjalan, bersalaman dan berpelukan dengan jajaran PjU Polda Lampung, kembang dan bunga-bunga bertaburan selama mereka melewati barisan PjU Polda Lampung.
Kapolda mengatakan seluruh purnawirawan di Polda Lampung yang mengikuti proses wisuda kali ini, semasa menjabat dan bertugas memiliki integritas, dan keteladanan.
"Dibalik laki-laki yang kuat ada peremupuan di belakangnya, dan saya harap polisi-polisi muda nanti, bisa mencontoh integritas mereka (red purnawirawan)," kata Sudjarno.
Salah satu purnawirawan Ajun Komisaris S. Siregar mengaku sangat senang dengan prosesi purna bakti yang diadakan oleh Polda Lampung.
"Saya merasa senang, ini pertama kali Polda Lampung ngadain seperti ini, berkesan di masa saya purnabakti," kata Mantan Wakapolres Pasir Sakti, Lampung Tengah itu.
Menurutnya pengalaman yang paling berkesan, saat ia berinas di Polres Lampung Barat, ketika terjadi gempa bumi pada tahun 1994 itu. Selain sebagai korban, ia juga harus berjibaku untuk mengamankan warga yang menjadi korban bencana alam.

sumber: lampost.co

Polda Lampung Hadirkan Veteran

polda lampung hadirkan veteran 
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Puluhan becak berhias terpakir di depan Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung, Jumat (18/8/2017). Satu per satu anggota dan Pejabat Utama polda Lampung keluar dari mapolda kemudian beberapa polisi didampingi ibu bhayangkari menaiki becak tersebut.
Suara gebukan drum dan trompet
mengiringi setiap langkah para polisi tersebut, lagu instrumental Sayonara yang dimainkan marching band mengiringi detik-detik perpisahan mereka.
Iring-iringan becak tersebut berjalan secara seksama didampingi dengan Kapolda Lampung Irjen Sudjarno, Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi, dan jajaran Pejabat Utama (PjU) Polda Lampung menuju barisan parade pedangpora di depan ruang lobi utama Mapolda Lampung meski hujan turun rintik-rintik.
Sesampainya mereka di depan lobi utama, Kapolda memimpin jalannya upacara purnabakti/wisuda 162 anggota Polda Lampung yang terdiri dari dua komisaris besar, 13 Ajun Komisaris Besar, tiga Komisaris , 13 Ajun Komisaris, 10 Inspektur satu, dan 11 inspektur dua, 108 Brigadir, dan tiga PNS Polda Lampung.
Satu persatu para purnawirawan tersebut berjalan, bersalaman dan berpelukan dengan jajaran PjU Polda Lampung, kembang dan bunga-bunga bertaburan selama mereka melewati barisan PjU Polda Lampung.
Kapolda mengatakan seluruh purnawirawan di Polda Lampung yang mengikuti proses wisuda kali ini, semasa menjabat dan bertugas memiliki integritas, dan keteladanan.
"Dibalik laki-laki yang kuat ada peremupuan di belakangnya, dan saya harap polisi-polisi muda nanti, bisa mencontoh integritas mereka (red purnawirawan)," kata Sudjarno.
Salah satu purnawirawan Ajun Komisaris S. Siregar mengaku sangat senang dengan prosesi purna bakti yang diadakan oleh Polda Lampung.
"Saya merasa senang, ini pertama kali Polda Lampung ngadain seperti ini, berkesan di masa saya purnabakti," kata Mantan Wakapolres Pasir Sakti, Lampung Tengah itu.
Menurutnya pengalaman yang paling berkesan, saat ia berinas di Polres Lampung Barat, ketika terjadi gempa bumi pada tahun 1994 itu. Selain sebagai korban, ia juga harus berjibaku untuk mengamankan warga yang menjadi korban bencana alam.

sumber: lampost.co